Kamu yang pernah ke Yogyakarta mungkin pernah mencicipi bakpia. Namun, pernahkah kamu mengintip dapur pabrik bakpia? Kita lihat, yuk!
Bak dan Pia
Bakpia sudah biasa dibilang menjadi salah satu makanan khas yogyakarta. Padahal, sebenarnya bakpia bukan makanan asli Yogyakarta, tetapi dari cina. Bakpia berasal dari kata bak yang berarti daging babi dan pia yang berarti kue. Jajanan yang namanya diawali dengan kata bak atau ba seperti bakso, bakwan, bakpao, pada awalnya berisikan daging babi. Namun, karena kebanyakan orang indonesia muslim, isi bakpia pun diganti dengan bahan yang halal, seperti kacang ijo. Hanya nama bakpia yang tidak diubah.
Isi Bakpia
Kue bakpia terdiri dari dua bagian penting, yakni isi dan kulit. Untuk membuat isi, salah satu pabrik bakpia di Yogyakarta setiap hari membutuhkan 2-3 ton kacang ijo. Awalnya, kacang ijo kering digiling, lalu direndam selama 3-4 jam. Setelah itu, dikukus selama 1 jam. Kemudian, digiling lagi, diberi gula, garam, minyak, lalu diaduk selama 1 jam.
Kulit Bakpia
Kulit bakpia dibuat dari campuran tepung terigu, air, gula, garam, dan minyak. Bahan-bahan ini diadon dengan mesin hingga tercampur rata sampai kental. Isi dan kulit bakpia ini dibuat dalam waktu bersamaan. Kacang ijo yang sudah matang lalu diisikan dalam kulit. pengisiannya dilakukan dengan tangan.
Pengovenan
Setelah selesai disajikan, bakpia lalu dioven. Ada dua jenis oven yang digunakan, yakni oven berbahan bakar arang dan oven berbahan bakar gas. Oven arang biasanya dibuat permanen di suatu tempat. Sedangkan oven gas dapat dipindah-pindahkan.
Lama pengovenan baik dengan arang maupun gas adalah 15 menit. Agar matang secara merata, bakpia harus dibolak-balik.
Setelah pengovenan selesai,, bakpia pun dikemas dalam kardus. Konon, aroma bakpia jauh lebih sedap jika dioven dengan arang.
Berbagai Rasa
Saat ini, isi bakpia tidak hanya kacang ijo, ada yang isi keju, coklat, atau nanas. Masing-masing bahan, daya tahannya berbeda-beda. Kacang ijo bisa tahan 4 hari. Sedangkan keju, coklat, dapat tahan seminggu sampai 10 hari asal disimpan dengan baik. Agar awet, bakpia jangan ditutup saat masih panas, tetapi diangin-anginkan dulu. Jika masih panas lalu ditutup, nanti cepat lembab dan mudah basi.
Membuat bakpia kelihatanya mudah. silahkan mencoba, jika ingin membuatnya. !
Bak dan Pia
Isi Bakpia
Kue bakpia terdiri dari dua bagian penting, yakni isi dan kulit. Untuk membuat isi, salah satu pabrik bakpia di Yogyakarta setiap hari membutuhkan 2-3 ton kacang ijo. Awalnya, kacang ijo kering digiling, lalu direndam selama 3-4 jam. Setelah itu, dikukus selama 1 jam. Kemudian, digiling lagi, diberi gula, garam, minyak, lalu diaduk selama 1 jam.
Kulit Bakpia
Kulit bakpia dibuat dari campuran tepung terigu, air, gula, garam, dan minyak. Bahan-bahan ini diadon dengan mesin hingga tercampur rata sampai kental. Isi dan kulit bakpia ini dibuat dalam waktu bersamaan. Kacang ijo yang sudah matang lalu diisikan dalam kulit. pengisiannya dilakukan dengan tangan.
Pengovenan
Setelah selesai disajikan, bakpia lalu dioven. Ada dua jenis oven yang digunakan, yakni oven berbahan bakar arang dan oven berbahan bakar gas. Oven arang biasanya dibuat permanen di suatu tempat. Sedangkan oven gas dapat dipindah-pindahkan.
Lama pengovenan baik dengan arang maupun gas adalah 15 menit. Agar matang secara merata, bakpia harus dibolak-balik.
Setelah pengovenan selesai,, bakpia pun dikemas dalam kardus. Konon, aroma bakpia jauh lebih sedap jika dioven dengan arang.
Berbagai Rasa
Saat ini, isi bakpia tidak hanya kacang ijo, ada yang isi keju, coklat, atau nanas. Masing-masing bahan, daya tahannya berbeda-beda. Kacang ijo bisa tahan 4 hari. Sedangkan keju, coklat, dapat tahan seminggu sampai 10 hari asal disimpan dengan baik. Agar awet, bakpia jangan ditutup saat masih panas, tetapi diangin-anginkan dulu. Jika masih panas lalu ditutup, nanti cepat lembab dan mudah basi.Membuat bakpia kelihatanya mudah. silahkan mencoba, jika ingin membuatnya. !
No comments:
Post a Comment